Foto : Penampilan The Bee di acara Class Music Band Competition, Tegal 2011
Di salah satu studio rekaman amatir di kota tegal mereka melakukan rekaman dan serangkaian rehearsal dilakukan untuk bisa memproduksi lagu-lagu terbaik,
Di waktu itu memang trend rekaman indie label sedang berkembang sejak munculnya band mayor label yang lahir dari dunia indie label, siapa lagi kalau bukan Kangen Band.
Setelah rekaman selesai, hasil rekaman mereka dipromosikan lewat acara konser/festival musik di hari ulang tahun kabupaten tegal.
Biar hasilnya norak, tetapi hal ini dijadikan modal agar bisa meraih sukses di masa mendatang.
Terlebih lagi, mereka berkesempatan menjadi bintang tamu dalam acara-acara festival tertentu yang berhubungan dengan hari-hari nasional,
contohnya Hari Kartini, Hari Pendidikan Nasional, Hari Kebangkitan Nasional, HUT RI Ke 62 dan Festival-festival dihari-hari nasional bergengsi lainnya.
Bahkan saat-saat sesudah lebaran mereka sempat tampil di Mall dan Pusat perbelanjaan lainnya berkat ketenaran yang makin menjamur semenjak memiliki album sendiri.
Namun, kebersamaan yang kompak itu harus berakhir dengan perpecahan yang ditandai keluarnya Sophian, Hendri, Joddy dan Kawel yang sudah tak tahan dengan gosip yang sering dibicarakan masyarakat mengenai skandal percintaan.
Kini tinggal Ifal, Twin dan Nanang yang harus mempertahankan kekokohan band tersebut, hingga pada akhirnya Ifal yang harus memimpin band yang dulu dipimpin Hendri dan Sophian.
Lalu, di bulan Februari 2008 Ifal,Twin dan Nanang mengadakan audisi untuk mencari personil baru untuk menggantikan Sophian, Hendri, Joddy dan Kawel yang keluar akibat gosip skandal percintaan sesama jenis yang dilakukan Hendri.
Dan Akhirnya mereka berhasil menemukan pengganti para personil lama, dan dengan kesepakatan bersama nama Cancer diganti The Axez.
The Axez sendiri adalah nama pemberian dari Twin yang berharap band ini bisa menjaga existensinya agar kelak bisa bertahan hingga nanti.
Rupanya berhasil, mereka mendapatkan beberapa personil yang kebetulan masih kawan seperguruan di sekolah musiknya Ifal, diantaranya Fuad, Ipang, Derry, Putri dan Nina.
Dalam formasi baru band ini terdiri dari Fuad sebagai Vocalist, Derry sebagai Lead Guitar, Putri sebagai Rhytem Guitar, Nina & Ipang sebagai Backing Vocal.
(2008, The Axez )
Fuad sebagai Vocal
Derry sebagai Lead Guitar
Putri sebagai Rhytem Guitar
Twin sebagai Keyboard
Nanang sebagai Bass/Backing Vocal
Nina sebagai Backing Vocal
Ipang sebagai Backing Vocal
Ifal sebagai Drum/Song Composer
Nama dan Formasi barupun akhirnya terbentuk dengan singkat walaupun jalannya audisi pencarian personil baru berjalan cukup alot.
Selama tahun 2008, The Axez sering mengikuti serangkaian festival bahkan dari festival-festival tersebut berhasil mengantarkan mereka kembali ke dapur rekaman.
Setelah itu mereka mulai merilis single berjudul "Gadisku" dan "Bintang".
Single berjudul "Gadisku" & "Bintang" tadi dibilang berhasil mendongkrak popularitas yang sempat tersendat akibat konflik pasca Sophian, Hendri, Kawel dan Joddy keluar dari band tersebut.
Bahkan menurut salah satu stasiun radio terkemuka di kota tegal mencatat, bahwa lagu mereka sering muncul di chart musik indie tegal dengan peringkat yang kian melonjak.
Awalnya berada diurutan terakhir dari sekian banyaknya lagu yang terdaftar dalam chart musik indie regional .
Menariknya pada bulan Mei 2008, lagu "Gadisku" merangsak naik ke urutan 5 dalam waktu seminggu karena permintaan request lagunya kian bertambah dari para pendengar.
Bahkan lagu mereka berhasil menyalip 2 lagu dari band lain yang juga sering di request dan diputar yakni Araban3 dari SeeMs LiKe IdiOt dan Aku Jatuh Cinta dari G-One.
Berkat prestasi yang luar biasa tersebut, mereka mendapatkan penghargaan dari stasiun radio yang memutar lagu mereka serta mendapat kesempatan untuk shoting video clip gratis yang digarap oleh crew dari pihak stasiun radio itu.
Konon video clip "Gadisku" dibuat oleh sutradara asal Desa Gembong Kulon, Kecamatan Talang, Kebupaten Tegal yakni Ophi Faisol bersama kru film OPHI STUDIOnya.
Sepeti halnya pada masa dulu, The Axez yang ditargetkan menjadi penerus Cancer, Satria & Casper mengalami kejatuhan di akhir tahun 2008 karena sebagian besar personilnya berkehendak mendirikan band baru.
Putri yang menjadi Guitarist The Axez memutuskan untuk hengkang, begitupun dengan Nina sebagai Backing Vocal dan Fuad sebagai Vocalist harus turut hengkang dari The Axez karena punya masalah prinsip
bermusik yang tidak sepemikiran dengan Ifal, Twin, Nanang & Derry. Maka ambruklah The Axez dipuncak kesuksesannya yang kala itu digandrungi pecinta musik indie label.
Lalu pada tanggal 8 Desember 2008 Ifal secara resmi membubarkan The Axez dan mengganti namanya menjadi The Bee yang berarti lebah, dengan jumlah personil yang menyisakan 4 orang saja Ifal dan kawan-kawan
berusaha mengembalikan band tersebut ke orbit bermusiknya. Faktor penyebab perpecahan tersebut adalah faktor genre musik yang dianut masing-masing personil tak seimbang dan kerap dipersoalkan.
Putri, Nina, Ipang & Fuad lebih suka musik Rock dan Pop sedangkan Ifal, Twin, Derry dan Nanang lebih suka Jazz dan Soul, karena hal semacam itulah perpecahan itu terjadi dan menjadi faktor terkonyol yang hanya masalah
jenis musik yang dianut oleh para personilnya sendiri-sendiri. Dengan jumlah personil yang tersisa mereka masih sibuk rekaman untuk suplai lagu diradio yang akan diputar' dan alhasil mereka menciptakan lagu berjudul
"Bayangmu" yang dinyanyikan Twin untuk mengisi kekosongan chart lagu diawal tahun 2009.
Apa daya, beberapa bulan kemudian Twin dan Nanang memutuskan untuk hengkang karena sudah jenuh dengan suasana di The Bee, Twin & Nanang lalu mendirikan Inside Band sebagai tandingan The Bee.
Maka dengan ini Ifal merekrut personil baru yakni Reni sebagai Vocal & Adi sebagai Bass untuk proyek album kompilasi pada pertengahan 2009 mendatang.
Pada bulan September 2009 mereka berhasil menelurkan 2 single baru diantaranya Mentari Pagi & Terang, lagu Terang dirilis dalam 2 versi yakni versi piano dan versi band.
Namun, 2 single tersebut kurang ditanggapi masyarakat dan daya jualnya juga kurang bagus' tidak seperti single-single sebelumnya seperti Gadisku, Bintang, Bayangmu.
Dan keretakan dikubu The Bee terulang kembali dengan hengkangnya Adi pada awal Maret 2010 karena persoalan pribadi, sementara posisinya digantikan oleh Ian pada bulan April 2010.
(2008-2010, The Bee jilid I)
Reni/Vocal
Derry/Guitar
Adi/Bass
Ifal/Drum
Ian/Bass (temporer)
Twin/Keyboard & Vocal (temporer)
Nanang/Bass (temporer)
Ayu/Vocal (temporer)
Begitu sampai dimasa keterpurukan mencapai puncaknya, Reni sebagai Vocalist menyatakan pengunduran diri dihadapan Ifal karena harus lebih mementingkan pendidikan dibandingkan bermusik.
Maka dengan demikian, The Bee kehilangan sang vocalist karena ketenaran The Bee tak secemerlang dulu. Hengkangnya Reni dari band ini membuat Ifal menjadi stress berat dan sempat menutup diri dari muka umum,
Bahkan ia kebingungan mencari jalan keluar agar band yang didirikannya itu tak bubar begitu saja. Sampai suatu ketika saat berkunjung ke bekas sekolah musiknya, ia melihat seorang wanita yang cantik jelita, wanita itu adalah Ayu.
Kebetulan sekali Ifal menemukan wanita yang bisa menjadi Vocalist pengganti di grup musiknya, lalu wanita itu diajak ngobrol empat mata dengan Ifal hingga wanita itu setuju dan bersepakat menjadi personil The Bee yang baru.
Lalu terpilihah Ayu sebagai Vocalist pengganti dan The Bee kembali aktif dalam dunia musik tingkat regional.
Walaupun dengan modal seadanya, mereka bisa eksis kembali dengan secercah harapan yang kurang mendukung.
Dan beberapa bulan kemudian, Ian keluar dari The Bee dan posisinya digantikan oleh seorang wanita cantik yang bernama Diva yang kebetulan menjadi adik seperguruannya.
Ayu yang ditunjuk sebagai vocalist pengganti Reni akhirnya memutuskan untuk hengkang pada pertengahan 2010 dan The Bee kembali pecah dengan alasan perbedaan kiblat bermusik.
Anehnya, Ifal sudah mengetahui hal tersebut lantaran ia berhasil menunjuk temannya Diva' yakni Dita sebagai vocalist baru hingga sekarang.
Dalam usaha menggapai kesuksesan lagi, The Bee menjalankan serangkaian tour keliling kota dengan menjajaki seluruh desa/kelurahan se_kabupaten tegal dan kotamadya tegal.
Selama tour keliling daerah sekitarnya, The Bee dibantu seorang additonal Rhytem Guitar yang bernama Andry. Dari sinilah rasa kecemburuan Derry muncul yang membuatnya sering dikesampingkan'
Padahal masih dalam satu grup, tetapi inilah yang disebut konflik pihak dalam.
Maka hengkanglah Derry pada akhir tahun 2010 karena alasan dia sudah tak dianggap penting dan sering dipinggirkan oleh kehadiran Andry,
semenjak saat itu timbul isu bahwa Derry keluar dari The Bee bukan karena dipecat dari keanggotaan The Bee, melainkan dipilihnya Andry sebagai Lead guitar oleh Ifal.
Isu tersebut membuat Thebeelovers geram karena keputusan sang frontman, Ifal yang dianggap pilihan yang keliru.
Padahal secara tegas via wawancara eksklusif dengan Radio Roshinta FM, Ifal mengungkapkan bahwa Derry keluar bukan karena dipecat.
Ifal bilang, "Derry sudah habis masa kontraknya sebagai personil dengan kami, jadi untuk kali ini dia jarang dipanggil dan hal semacam itu adalah suatu kesepakatan yang disetujui bersama".
Bahkan Media massa setempat memberitakan Derry dituding membelot dengan memilih bergabung bersama Inside Band, grup bandnya Twin.
Hal ini dibuktikan dengan munculnya Derry dalam acara festival band tingkat regional yang disponsori oleh Djarum Super. Namun, Ifal tak berkomentar apapun soal hal sepele tersebut' ia menganggap
bahwa media massa terlalu membesar-besarkan hal kecil tersebut.
Sebagian fans dengan kritis mengatakan bahwa Derry terlalu matrialistis dan individualistis karena sangking sibuknya mengurus diri sendiri sampai-sampai ia tak sempat mengurus nasib grup bandnya yang terpuruk karena masalah reformasi keanggotaan.
Maka dari itu, The Bee secara langsung menunjuk Andry sebagai guitarist dan Dita sebagai vocalist. Pada bulan Maret 2011, The Bee secara resmi mengumumkan susunan formasi keduanya pasca hengkangnya Derry, Ayu dan Ian.
Pada pertengahan 2011 The Bee meluncurkan mini album bertitle "secangkir jazzy" dengan hits single Tekat, Gejolak Ego, Tanpa Bayangmu dan e-KTP.
(2011-2012, The Bee jilid II)
Dita/Vocal
Andry/Guitar
Diva/Bass
Ifal/Drum
Status keanggotaan Andry rupanya tak berlangsung lama, sehingga Andry pun mulai tidak betah lantaran keseringan memainkan lagu-lagu bergenre Jazz.
Hingga suatu hari ia akhirnya memutuskan untuk keluar dari The Bee dan memilih beralih profesi sebagai mahasiswa lantaran tuntutan orang tua yang sangat menekan nuraninya.
The Bee seperti dilanda angin ribut, keanggotaan Andry dalam kubu band asal kendalserut ini mulai tak diperhitungkan lagi oleh pihak manajemen.
Maka dengan ini Ifal terpaksa menjadi guitarist pengganti, kemudian dia segera merekrut drummer baru untuk mengisi posisi yang baru saja ditinggalkannya.
Dia adalah Huda, teman seperguruan Ifal yang baru lulus dari Purwacaraka Music Studio, lantas ia ditunjuk sebagai drummer baru yang tentu ia pilih secara acak dari sekian banyaknya drummer pilihan.
Terhitung sejak sekarang, Huda menjadi personil resmi setelah ia menandatangani kontrak dan siap sedia menjalani pekerjaan rumah di kubu The Bee.
(2012-sekarang, The Bee jilid III)
Dita/Vocal
Ifal/Guitar
Huda/Drum
Diva/Bass
Setelah itu The Bee kembali melanjutkan misinya dalam menggelembungkan popularitas, walaupun dengan keadaan yang teramat menyedihkan.
Sebagai sekelompok seniman muda' mereka harus hidup lewat penghasilan dari bermusik. Jarang-jarang ada orang yang mau menyewa mereka untuk tampil dalam konser,
bahkan mereka harus bekerja sampingan demi meraup penghasilan yang menjanjikan. Ada yang berdagang, ada yang menjadi pegawai dan ada pula yang masih duduk dibangku kuliah.
Walau selera musik masyarakat saat ini masih berkiblat di musik lokal sekelas Tarling atau Campursari' namun mereka masih yakin bahwa The Bee masih laku sebagai grup band kelas wahid.
(Tamat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar