Gambar : Album "...And Justice For All" yang dirilis tahun 1988
Metallica
kembali merilis album yang Keempat, kali ini ada nuansa berbeda yang
menerangkan mahzab bermusik 4 orang musisi metal ini.
Kisah
ini berawal setelah Cliff Burton wafat’ Metallica memutuskan untuk vakum dari
konser tour album “Master of Puppets” sebagai wujud penghormatan terhadap sang
pemain bass guitar berambut panjang itu. Bahkan sebagai langkah darurat,
Metallica menunjuk Jason Newsted sebagai pengganti Cliff Burton untuk sisa
jadwal yang sudah direncanakan. Mula-mula ada rencana pembatalan, namun demi
memuaskan hati pecinta musik cada akhirnya mereka melangsungkan tour tanpa
Cliff.
Jason
Newsted merasa terhormat atas penunjukkannya sebagai pengganti, namun ada
pekerjaan yang harus dilakoni seusai tour’ yakni menggarap album Keempat dan
tentu ini merupakan tantangan bagi pemain bass guitar baru.
Album
baru mereka ini diberi judul “...And Justice For All” yang akhirnya dirilis
pada tanggal 25 Agustus 1988 sebagai album yang cukup berbeda. Pasalnya, di
album ini cara bermusik Metallica cenderung dipengaruhi Jason Newsted yang
terhitung keluarga baru di Metallica.
Album
Keempat ini dirilis menjelang terjadinya Perang Teluk antara Irak dan Kuwait
akibat berebut lahan minyak. Otomatis album ini mulai dikenal sejak
diluncurkannya salah satu single dari album “...And Justice For All” yang
berjudul “One”.
Lagu
yang berjudul “One” ini merupakan lagu anti perang yang melegenda, hingga saat
ini masih banyak penggemar Metallica diseluruh penjuru dunia memutar lagunya
dan memainkan lagunya secara cover.
Walaupun
album ini sukses tanpa promosi gencar dan meraih penghargaan di Grammy Awards
1990 untuk kategori Best Metal Performance dan mendapatkan 8 kali sertifikat
emas dari asosiasi industri rekaman amerika atau RIAA, sayangnya album ini
memiliki kualitas tata suara yang cenderung garing. Penyebab kualitas album ini
menjadi garing adalah samarnya suara petikan Bass Guitar yang dimainkan Jason
Newsted. Hampir seluruh lagu yang direkam Metallica tidak terdengar jelas suara
petikan Bass Guitar dari alat milik Jason Newsted.
Lars
Ulrich dan James Hetfield mengakui bahwa proses mastering belum benar-benar
rampung lantaran didesak oleh perwakilan dari Elektra Records. Buruknya
kualitas rekaman album ini tidak lepas dari kesalahan Flemming Rasmussen yang
tidak mengawasi Metallica saat proses rekaman lantaran ia tidak hadir ke
Amerika Serikat.
Menurut
seluruh penggemar Metallica, album ini menjadi satu-satunya album Metallica
yang kualitas rekamannya cukup buruk, penyebabnya adalah mereka mereka harus
rekaman di studio yang bukan tempat rekaman untuk musisi cadas.
Pengelola
studio mungkin dianggap sengaja meracik kualitas rekaman sampai seburuk itu
sebagai wujud kebenciannya pada grup-grup musik metal, tanpa terkecuali
Metallica.
Bagaimanapun
juga, Metallica berhasil meraih banyak uang dan bersiap menjalankan tour yang
bertajuk “Damaged Justice Tour 1988-1989” diseluruh penjuru dunia.
Daftar Track List :
01. Blackened
02. ...And Justice For All
03. Eye Of The Beholder
04. One
05. The Shortest Straw
06. Harvester Of Sorrow
07. The Frayed Ends Of Sanity
08. To Live Is To Die
09. Dyer's Eve
Tidak ada komentar:
Posting Komentar