Mau diakui atau tidak, Haikal Hassan Al Barras adalah tokoh sentral di balik tumbangnya kekuasaan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama dalam aksi 2 Desember 2016 silam. Haikal sebetulnya bukanlah ulama tulen, dia hanya seorang motivator bisnis yang karirnya tamat akibat gagal mendapat kontrak dari stasiun televisi.
Haikal mengakui dirinya memang bukan ulama dia memang tidak khatam mengaji dan menjadikan agama sebagai bisnis yang menggiurkan dan menguntungkan. Lihat saja, sukses menggiring Basuki Tjahaja Purnama ke jeruji besi membuatnya mendapat hibah satu unit motor Harley Davidson American Pride berwarna putih.
Tidak tanggung-tanggung, kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI saat itu membuat namanya meroket dan banjir tawaran berceramah setiap harinya. Dia dikenal bermulut manis dan tidak segan-segan bermain logika terbalik untuk mengalahkan lawan debatnya.
Kehebatan Haikal Hassan dalam berpidato diakui keluarganya mengingat ia sering berpidato di kamar mandi untuk melatih mentalnya di depan pendengar. Pria kelahiran 21 Oktober 1968 ini memang dikenal sebagai salah satu anggota Syiah di masa mudanya.
Ia mengakui masuk Syiah saat awal era 90an, tepatnya tahun 1992 dimana pada saat itu ia bingung mau jadi jama'ah mana saat hendak belajar agama. Tidak tanggung-tanggung, suatu kelompok jama'ah berpaham Syiah menariknya bergabung sebagai anggota.
Saat itu kelompok Syiah yang anggotanya masih sedikit itu butuh seorang pembicara yang hebat untuk mewakili kelompok tersebut. Dan Haikal ditunjuk sebagai pembicara, kemampuan pidatonya mampu membius jama'ah Syiah dan memantapkannya sebagai Penguasa Podium Pidato.
Namun, ia tidak lama bergabung dengan kelompok jama'ah Syiah karena merasa jijik dengan praktek Kawin Mut'ah atau Kawin Kontrak. Sebelum menikah dengan istri yang sekarang, Haikal Hassan pernah menikah secara siri dengan gadis berusia 16 Tahun yang merupakan anak sahabatnya di komunitas Jama'ah Syiah.
Belum sempat berhubungan intim layaknya pengantin baru, Haikal Hassan yang waktu itu masih sibuk kuliah di ITB Bandung merasa dirinya seperti binatang jalang yang hanya menikmati pernikahan dengan durasi pendek. Menurut surat perjanjian, ia hanya boleh menikah 4 bulan saja. Dan setelah bulan keempat, Haikal Hassan bercerai dengan gadis berusia 16 tahun itu.
Haikal Hassan menikah lagi dan kali ini secara resmi pada akhir era 90an pasca bergulirnya Reformasi dimana Presiden Soeharto mundur dari jabatannya. Haikal Hassan kini dikaruniai 2 orang anak dari istrinya yang sekarang.
Haikal memulai sepak terjangnya sebagai motivator dan berhasil mengikat banyak massa untuk menjadi pengikut setianya. Sayangnya karir Haikal Hassan sebagai motivator harus meredup akibat gagal mendapat kontrak eksklusif dari stasiun televisi Metro TV akibat ketidakmauan produser untuk memperpanjang kontraknya lebih lama.
Pertama kali memberi motivasi di stasiun televisi terjadi pada tahun 2008 lalu, ia sempat menyempatkan diri untuk mengisi kultum bulan ramadhan. Ia syuting 30 episode, sesuai dengan jumlah hari dalam bulan ramadhan. Meski sukses mendapat bayaran, sayangnya rating acara kultum bulan ramadhan di Metro TV tidak mampu menaikkan rating siaran karena saat itu orang lebih suka menonton sinetron menjelang berbuka puasa daripada mendengar kultum.
Produser acara tersebut sebetulnya punya rencana jangka panjang untuk Haikal Hassan agar nanti setelah Idul Fitri ia dibuatkan program khusus yang diberi judul "Haikal Hassan Golden Ways". Sayangnya acara tersebut malah batal dan motivator utama dalam acara tersebut bukan Haikal Hassan. Melainkan motivator lulusan University of Chicago yaitu Mario Teguh.
Alasan kenapa Metro TV tidak jadi memperpanjang kontrak Haikal Hassan, karena itu dilihat dari rating acara kultum di bulan Ramadhan waktu itu. Kendati demikian, acara "Golden Ways" tetap berjalan tanpa Haikal Hassan. Bahkan Metro TV sudah mempersiapkan pesangon yang jumlahnya cuma 25% dari rencana dalam kontrak.
Entoh, acara "Golden Ways" yang dibawakan Mario Teguh sukses selama beberapa tahun hingga tamat pada tahun 2015. Atas kekecewaannya terhadap Metro TV' Haikal Hassan menulis sebuah buku yang berisi motivasi-motivasi dengan judul "Membentuk Keluarga Sakinah". Buku ini diluncurkan pada tahun 2015 ketika memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia.
*****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar