11/17/2021

FARID OKBAH DITANGKAP DENSUS 88, MUI DISUSUPI TERORIS

Ditulis Oleh H. Edy Mulyadi
 
Betapa terkejutnya kita mendengar berita penangkapan Farid Okbah yang merupakan pejabat MUI. Di MUI, Farid Okbah memiliki jabatan mentereng dan berfungsi sangat vital bagi kesuksesan MUI dalam memonopoli Fatwa-Fatwa nyelenehnya' yaitu Komite Dewan Fatwa.
Jabatan Komite Dewan Fatwa adalah posisi yang nyaman dan prestisius bagi siapa orangnya diberi wewenang untuk menyandang gelar tersebut.
 
Farid Okbah merupakan seorang ustad yang dikenal Anti Syiah dan Anti Liberal. Dan riwayat hidupnya mengisahkan ia dulunya memang anggota Syiah tetapi kemudian berbalik memusuhi Syiah.
 
Bersama Haikal Hasan Barras, motivator bisnis yang acaranya gagal mengudara di televisi salah satu stasiun televisi ini, Farid Okbah membidani lahirnya ormas yang diberi nama ANNAS (Aliansi Nasional Anti Syiah) pada bulan Oktober 2014 lalu.
 
Lewat ANNAS, Farid Okbah mempropagandakan gerakan anti syiah. Kebetulan Farid Okbah juga bersahabat dengan mendiang Tengku Zulkarnaen yang waktu itu menjabat sebagai 
Wasekjen MUI dibawah kepemimpinan Kyai Haji Ma'ruf Amin.
Waktu berputar masa beredar, pergantian Ketua MUI pada tahun 2020 lalu menyisakan Farid Okbah seorang setelah beberapa pejabat lainnya disingkirkan misalnya Ustadz Bakhtiar Nasir, Yusuf Martak dan tentu mendiang Tengku Zulkarnaen.
 
Farid Okbah masih bertahan di MUI karena tidak masuk daftar pejabat yang disterilkan ketika Kyai Haji Miftahul Akhyar memimpin MUI. Farid Okbah memang kurang menonjol pamornya mengingat tokoh-tokoh MUI yang paling dikenal publik hanyalah mendiang Tengku Zulkarnaen saja.
 
Farid Okbah selama menjabat sebagai Komite Dewa Fatwa telah meloloskan fatwa-fatwa yang dianggap merugikan umat Islam lantaran diantara fatwa-fatwa tersebut disinyalir sebagai fatwa ciptaan penganut ajaran Garis Keras.
 
Terlepas suksesnya Farid Okbah mengacak-acak MUI demi memperkaya diri dan keluarganya, ternyata Farid Okbah diam-diam menjadi anggota Jamaah Islamiyah. Bahkan dulu ia pernah ngaji di Ponpes milik Abu Bakar Ba'asyir semasa mudanya.
 
Dengan ditangkapnya Farid Okbah, terkuak sudah kebusukan MUI yang selama ini hanya obrolan di warung tegal. MUI sudah mempermalukan diri dengan membiarkan petualang-petualang radikal masuk ke dalam rumah mereka untuk berlindung.
 
MUI juga dinilai kurang waspada karena sibuk mencampuri urusan pemerintah dan tidak sibuk mengurus umat Islam yang kini masih dicoba oleh wabah covid.
Borok MUI terbongkar, satu per satu semuanya akan dipermalukan karena aib itu adalah rahasia.
 
Tidak ada satu pun aib yang tertutup rapi, bagaimana pun juga akan terbuka oleh tiupan angin yang semakin kencang.
 
Kalau begini lama-lama masyarakat tidak mau lagi percaya dan menuruti fatwa MUI yang dinilai merusak Kebhinekaan dalam berbangsa/bernegara.
 
*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar