1/31/2022

22 Tahun Yang Lalu, Yamaha Pernah Juara Di Kelas 250cc Bersama Tech 3

Yamaha TZ 250 M, Tetsuya Harada, Yamaha Motor France


Dalam sejarahnya, Yamaha memang kompetitif di kelas tertinggi MotoGP' sejak kelas 500cc bermesin 2 tak hingga kelas 1000cc bermesin 4 tak. 

Tapi, tahukah anda bahwa Yamaha pernah juara di kelas dibawah MotoGP ?

Jawabannya tentu pernah, terakhir kali Yamaha menjuarai kasta kedua di MotoGP terjadi pada tahun 2000 dimana mereka berkompetisi sebagai tim pabrikan kelas 250cc. 

Waktu itu Yamaha berkolaborasi dengan Tech3 yang dipimpin oleh Herve Poncharal dan Guy Coulon. Yamaha memiliki sejarah apik ketika menjalin kerjasama dengan tim yang kini menjadi bagian dari proyek satelit KTM tersebut.

Musim 2000 merupakan musim dimana Yamaha menjadi jawara untuk terakhir kalinya di kelas memengah dan sejak saat itu tidak pernah juara lagi. Kombinasi motor Yamaha YZR 250 spek baru dengan dua pembalap muda andalannya yaitu Olivier Jacque dari Perancis dan Shinya Nakano dari Jepang. 

Kolaborasi Yamaha dengan Tech3 mulai terjadi sejak tahun 1999, saat itu mereka tampil cukup kompetitif meski harus bersaing ketat dengan Aprilia dan Honda yang kala itu silih berganti kuasai klasemen pembalap maupun konstruktor. 

Olivier Jacque berhasil menjadi juara dunia pada tahun 2000, lalu dimasa mendatang ada pembalap lain yakni Arnaud Vincent dan Mike Di Meglio yang juga berasal dari negeri Ayam Jantan. Keduanya menjadi juara dunia di tahun yang berbeda pula, Arnaud Vincent menjadi juara di tahun 2002 untuk kategori kelas 125cc seusai mengalahkan juara bertahan Manuel Poggiali dari San Marino. 

Sedangkan Mike Di Meglio menjadi juara pada tahun 2008 setelah bertarung sengit melawan Gabor Talmacsi dari Hungaria sekaligus menjadi juara dunia terakhir asal Perancis di kelas terendah itu. 

Barulah tahun 2021 lalu, Perancis memiliki juara dunia baru sekaligus yang pertama kali di kelas utama MotoGP ialah Fabio Quartararo. Sebuah penantian panjang bagi masyarakat Perancis memiliki sosok jagoan di kelas tertinggi MotoGP. 

Balik lagi soal Tech3, tim ini sangat kompetitif dan memiliki kemampuan teknis yang sangat luar biasa. Pihak Tech3 sendiri menyadari bahwa motor Yamaha yang mereka dapati ini memang lambat. 

Namun, berkat segala macam riset dan tes rahasia dilakukan untuk membuat motor Yamaha YZR 250 menjadi cepat agar bisa bersaing dengan Honda maupun Aprilia di kelas 250cc.

Hasilnya, Olivier Jacque mengoleksi 3 kemenangan dan 8 podium secara keseluruhan berdasarkan klasemen berjumlah 279 poin. Sedangkan rekan setimnya, Shinya Nakano mengoleksi 5 kemenangan dan 7 podium yang membawanya menjadi runner-up dengan nilai 272 poin. 

Kesuksesan Tech3 di kelas 250cc membuat Yamaha tertarik memasukan tim balap ini di kelas tertinggi 500cc untuk musim balap 2001. Tentunya, mereka akan mendapat jatah motor Yamaha YZR 500 spek baru dan eksklusif hanya untuk Tech3 saja. 

Dalam perkembangannya Tech3 menjadi tim satelit resmi Yamaha walau pun tidak mampu meraih satu kemenangan pun sampai akhirnya tahun 2018 memutuskan untuk berpisah dengan Yamaha.

Mereka memilih bergabung sebagai tim satelit KTM guna mengembangkan motor KTM RC16 yang saat ini sedang dikompetisikan dalam kategori kelas MotoGP. 

*****





Tidak ada komentar:

Posting Komentar