Ari Indra Mardjaman |
Orang Dungu Dilarang Jadi Presiden, itulah kalimat pedas yang pantas disematkan untuk sosok nlasteran Anies Baswedan. Kenapa demikian ?
Orang Dungu tidak memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang membelit dan mengacaukan suasana di dalam kinerja. Wajar itu terjadi karena tidak semua orang bisa jadi presiden, tak terkecuali Anies Baswedan.
Anies Baswedan hanyalah orang yang pintar dalam berkata-kata, namun dungu dalam bertindak demi menyelesaikan masalah. Intinya orang dungu lebih cocok jadi pesakitan dibanding merugikan rakyat.
Kedunguan Anies Baswedan terlihat saat membuat sumur resapan air guna mencegah terjadinya banjir. Tapi, apa kenyataannya ?
Banjir tidak surut dalam waktu 30 menit, malah semakin meluas hingga keluar wilayah DKI Jakarta (Depok, Bekasi, Tangerang dan Bogor). Menurut Anies Baswedan, Bogor adalah penyumbang air hujan terbesar untuk DKI Jakarta.
Bagi warga DKI Jakarta, kalimat macam itu sudah sering terdengar sejak dahulu kala bahkan sejak era Ali Sadikin. Mungkin warga sudah bosan mendengar alasan klasik seperti itu. Mungkin sudah waktunya Gubernur DKI Jakarta sekaliber Anies Baswedan harus diturunkan dari jabatannya karena sama halnya dengan Jokowi, Ahok, Bang Yos dan Foke.
Orang Dungu yang didukung kelompok fundamentalis tidak becus mengatasi banjir di ibukota, apalagi nanti jadi Presiden ?
*****
Sumbangsih Kata : Rocky Gerung
Diketik Oleh : Ari Indra Mardjaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar