Kartawirya (Ayah Arjuna Sasrabahu) berseteru dengan Danapati (Raja Lokapala) sehingga terjadi peperangan yang menyebabkan Para Dewa dari Kahyangan turun tangan mendamaikan kedua belah pihak. Sampai suatu hari disaat yang bersamaan istri Kartawirya, yang bernama Danuwati baru saja melahirkan seorang bayi laki-laki. Anehnya anak bayi laki-laki itu ditangannya menggenggam Senjata Cakra yang dikenal ampuh.
Kebetulan Ayah dari bayi itu sedang sibuk berperang di medan laga, sehingga tiada sempat menyaksikan kelahiran anaknya itu. Setelah bayi itu lahir dari rahim Danuwati, datanglah para dewa yang turut memerlukan hadir menyaksikan kelahiran putra raja Kartawirya. Kemudian para dewa lantas membantu Danuwati yang sedang dilanda rasa sakit seusai melahirkan. Para bidadari yang ikut dalam rombongan para dewa itu langsung membantu meringankan luka Danuwati sesudah kelahiran.
Sementara bayi laki-laki itu di mandikan dengan Air GeeGee sehingga dalam waktu hitungan menit tubuh bayi laki-laki itu membesar menjadi balita, lalu menjadi anak-anak, lalu menjadi remaja dan akhirnya menjadi dewasa. Seusai di mandikan, segera dipakaikan baju ksatria dan dipersenjatai lengkap dengan kereta kudanya. Danuwati begitu gembira setelah para dewa dan bidadari membantu anaknya yang baru lahir itu agar cepat dewasa.
Selanjutnya anak laki-laki itu memohon restu untuk ikut berperang membela negara Mahespati yang sedang merebut batas wilayah . Walaupun Danuwati sangat cemas terhadap anaknya, tetapi ini merupakan saat yang tepat untuk menunjukkan hasil dari kunjungan para dewa dan bidadari tadi.
Kemudian di medan laga, Kartawirya sibuk berperang dengan gagah berani walaupun dengan jumlah prajurit yang sangat sedikit. Sehingga mengalami banyak tekanan selama peperangan masih berlangsung.
(Bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar