1/08/2013

Hikayat Wangsa Yadu : Arjuna Sasrabahu, Sang Pelindung Jagad (BAGIAN 2)

Pasukan Mahespati tak bisa berbuat banyak, sementara Pasukan Lokapala pimpinan Danapati bergerak menerjang barisan pertahanan. Banyak korban berjatuhan dari pihak Mahespati, Maka dengan ini Kartawirya memerintahkan bala tentaranya mundur dari medan perang.

Pemuda yang menaiki kereta kencana yang melihat dari kejauhan itu merasa iba terhadap pasukan dari pihak Mahespati yang harus mundur sebelum perang usai. Maka untuk menyelesaikan peperangan, lantas majulah pemuda itu dengan menarik tali kemudi kuda perangnya.

Sontak para prajurit Lokapala terkejut, melihat pemuda yang menaiki kereta kencana menyerang sendirian. Tanpa pikir panjang, pasukan dari Lokapala menghadang laju kereta kencana itu, dengan formasi tempur yang disebut CHAKRABYUHA' mereka mengepung pemuda tersebut hingga kereta kencana yang dikemudikannya tidak bisa melaju kemana-mana.

Untungnya, pemuda tersebut tahu bagaimana caranya menghancurkan formasi perang prajurit Lokapala tersebut, dengan tehnik membesarkan diri/tiwikrama menjadi raksasa berlengan seribu yang tingginya sebesar gunung' pemuda itu berhasil mengobrak-abrik formasi CHARKABYUHA dengan mudah. Hal semacam itu membuat Danapati tidak menyangka bahwa formasi perang yang paling ampuh melumpuhkan lawan ternyata dapat ditembus dan dicerai-beraikan.

Pemuda itu mengamuk dengan kekuatan raksasa yang berlengan seribu, hampir tidak ada satupun prajurit yang selamat dari amukan raksasa itu. Danapati mulai geram dengan ulah tidak manusiawi raksasa tersebut, lalu dengan mengelurkan Jurus Rawarontek' Danapati terbang dan menyambar raksasa berlengan seribu tersebut. Hebatnya, terjadi pertarungan yang sangat sengit antara Danapati melawan pemuda yang menjadi raksasa berlengan seribu tersebut.

Kartawirya tidak menyangka, bahwa pemuda yang menyerbu secara mendadak pasukan Lokapala tadi dianggap telah membantunya. Sementara pertarungan masih terus berlanjut hingga sore menjelang bahkan berlanjut hingga malam dan ke dini hari. Pertarungan panjang itu seakan tiada hentinya, sehingga membuat para Dewa resah dengan peristiwa itu. Lalu datanglah Bathara Guru melerai pertarungan tersebut dan segera mendamaikan kedua belah pihak.

Pemuda yang sedang bertarung melawan Danapati tadi malah disuruh menyudahi adu fisiknya dan kembali ke wujudnya semula. Bathara Guru berkata bahwa pemuda yang membantunya  tadi adalah anaknya sendiri yang baru lahir. Setelah mendengar pernyataan itu alangkah terkejutnya Kartawirya, lalu ia pun lantas memeluk pemuda tersebut dengan erat. Kemudian, Danapati meminta maaf atas perbuatannya yang hampir saja merugikan pihak Mahespati. Dengan tulus Kartawirya segera menerima permohonan maaf Danapati. Lalu Danapati beserta bala tentaranya pulang ke Lokapala dan berjanji untuk tidak lagi mempersoalkan perbatasan wilayah.

Sementara itu Kartawirya mengajak pemuda itu pulang ke Mahespati, kepulangannya disambut meriah oleh rakyat dan para Brahmana. Sesampainya disana suasana haru mulai terlihat, Danuwati yang baru keluar dari kedaton segera menemui suaminya. Begitupun dengan pemuda tersebut yang juga disambut dengan hiburan rakyat Mahespati. Kemudian Danuwati segera menemui pemuda tadi yang memang sebenarnya adalah anak yang baru saja ia lahirkan.

Di hadapan rakyat, Kartawirya mengumumkan bahwa perang telai usai dan ia segera menyatakan bahwa pemuda yang membantunya dalam berperang adalah anak kandungnya sendiri. Namun, rakyat tidak percaya dengan omongannya. Untuk membuktikannya, pemuda itu mengubah wujudnya menjadi raksasa berlengan seribu' setelah rakyat mengetahui buktinya maka mereka pun akhirnya percaya dengan seksama.

Kemudian di pesewakan agung, Kartawirya melantik pemuda itu menjadi Putera Mahkota Pewaris Tahta. Setelah pelantikan, pemuda itu diberi nama oleh Kartawirya' karena kebetulan memang sejak dilahirkan pemuda itu belum punya nama. Karena pemuda itu memiliki tutur kata yang halus, maka pemuda itu diberi nama Arjuna Wijaya' tetapi karena ia memiliki kekuatan yang membuatnya menjadi raksasa sebesar gunung berlengan seribu' lantas pemuda itu ditambahkan namanya menjadi Arjuna Sasrabahu Wijaya.

(TAMAT)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar