Dirimu adalah seorang panutan
Namun kau juga seorang bajingan
Hatimu sungguh begitu menawan
Sayang kau juga begitu urakan
Baju gamis-mu putih bersih
Kadang membuat orang risih
Dari jauh sudah kelihatan
Orangnya gila penghormatan
Betapa agung-nya dirimu, seperti seorang junjungan
Namun isi otakmu, tidak jauh beda dengan kotoran
Sorban putih melingkari kepalamu
Tak sanggup menutupi keburukanmu
Ucapanmu mengundang perpecahan
Fatwamu menyulut pertikaian
Kau lebih percaya pada ajaranmu sendiri
Dari pada harus menjual harga diri
Kau anggap orang lain bodoh semua
Sedangkan dirimu dianggap lebih mulia
Hatimu pasti sudah tak waras
Demi ambisi yang berkelas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar