9/05/2018

Movistar : Sponsor yang kerap ganti tim (Part 01)

 Gambar : Telefonica Movistar

Siapa yang tidak kenal dengan Movistar, tentu anda sudah akrab dengan sebutan ini mengingat Movistar adalah sponsor resmi tim balap Yamaha di MotoGP.
Tapi tahukah anda, sejak kapan Movistar muncul ke permukaan ?

Berawal di tahun 1995, perusahaan milik kerajaan spanyol' Telefonica memutuskan untuk menciptakan produk telekomunikasi baru agar dapat akrab dengan anak muda di negeri matador tersebut supaya tidak tertarik menggunakan produk telekomunikasi dari negara lain, terutama Vodafone dari Inggris.

Telefonica membentuk Movistar dengan target memperoleh keuntungan minimal sehingga produk ini bisa dinikmati oleh seluruh kalangan terutama kaum miskin. Dipatok dengan harga murah, Movistar menjadi produk andalan masyarakat spanyol dalam berkomunikasi.

Produk-produk milik Movistar diantaranya Kartu Seluler untuk telepon genggam, Kartu Telepon Umum dengan nilai saldo berbeda, Layanan Sambungan Internet Rumahan dan Penyedia Siaran Televisi Berbayar. Keuntungan dibalik berdirinya Movistar adalah bangkitnya cinta masyarakat dengan produk buatan dalam negeri agar tidak sering mengandalkan atau bahkan membeli produk dari negeri lain.

Masuk tahun 1997, Movistar terlibat sebagai sponsor yang menyokong kemajuan bidang pendidikan dan kebudayaan serta olahraga. Yang paling ketara saat Movistar ditunjuk sebagai sponsor resmi ajang balap motor kelas dunia MotoGP. Tidak hanya itu, Movistar juga menjadi sponsor tim balap motor yang diketuai oleh Sito Pons yang bernama Movistar Honda Pons Racing.

Kala itu, Pons Racing baru saja mengakhiri masa kontraknya dengan merek rokok Fortuna' tanpa pikir panjang dan bertele-tele' Movistar langsung dikontrak Pons Racing. Motif livery tim yang dulunya berwarna merah segera diganti dengan warna biru.

Kerjasama antara Movistar dengan Pons Racing terjalin sejak tahun 1997 s/d 1999, sudah 3 tahun Pons Racing menjalin partnership yang melahirkan prestasi membanggakan. Bahkan sudah beberapa kali Pons Racing kerap ketiban untung semenjak ganti sponsor.

Tahun 1997, Pons Racing mempertahankan duet all spanish ridernya yakni Alberto Puig dan Carlos Checa yang sudah dikukuhkan sejak musim 1996 kala masih bersponsorkan rokok Fortuna. Kali ini Pons Racing lebih mengandalkan kehebatan Carlos Checa yang semula hanyalah pembalap pengganti saat Alberto Puig mengalami kecelakaan menyakitkan di sirkuit Le Mans pada tahun 1995.

Sebetulnya Carlos Checa pernah meraih 2 kemenangan saat membalap di sirkuit Catalunya pada tahun 1996 seusai bertarung sengit melawan Alex Criville dan Mick Doohan dari tim pabrikan Repsol Honda HRC serta membalap di sirkuit Jarama yang berlokasi di kota Madrid pada tahun 1998 seusai mengalahkan Norick Abe dari tim Yamaha Rainey.

Sebenarnya Pons Racing bisa saja memperpanjang kontrak Carlos Checa dengan syarat HRC harus memberinya mesin Honda NSR 500 versi pabrikan. Namun, Checa yang sudah kebelet ingin menaiki motor spek pabrikan akhirnya hijrah ke Yamaha seusai diajak Max Biaggi.

Untuk mengisi kekosongan, pada tahun 1999 Sito Pons membajak pembalap asal Brazil yakni Alex Barros dari tim Honda Gresini untuk menunggangi motor peninggalan Carlos Checa dan sebagai rekan setim' dipilihlah Juan Bautista Borja yang sebelumnya menggeber motor buatan negara swiss, Elf 500.

Meski Barros tidak sebagus Checa, tapi raihan poin Barros lebih banyak dibanding Checa karena sang pembalap lebih menggunakan konsistensi dibanding kemampuan menyalip, mengingat Pons Racing hanya dibekali mesin Honda NSR 500 versi customer yang dahulunya merupakan motor bekas tunggangan Alex Criville di Repsol Honda.

Hasil balap yang konsisten membuat Alex Barros diperpanjang kontraknya hingga tahun 2002 dan setahun kemudian pada tahun 2000 ia bertandem dengan Loris Capirossi' juara dunia kelas 250cc dan 125cc yang waktu itu jadi rival Valentino Rossi.

Namun alangkah malangnya Pons Racing saat hendak memasuki musim tahun 2000, Movistar yang merupakan anak perusahaan Telefonica justru pergi dan memilih bergabung dengan Suzuki atas ajakan Kenny Roberts Jr. Tentu ini merupakan pukulan telak karena Pons Racing benar-benar sudah kehilangan sponsor. Lantas Pons Racing pun meminta bantuan pembalapnya yang mampu mencari sponsor baru yang lebih bagus dan banyak uangnya' untung perusahaan elektronik asal Brazil' Emerson mau menjadi sponsor utama dengan durasi kontrak 1 tahun.

(Bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar