Gambar : Yamaha YZR 500, 1999
Sejak saat itulah Kenny Roberts mendirikan tim independen yang
merupakan proyek ambisius Modenas Malaysia untuk tampil di GP 500. Jean
Michel Bayle dan Kenny Roberts Junior menjadi duet maut untuk tim
besutan juara dunia 3 kali tersebut.
Lepasnya sponsor dari tim Yamaha, membuat Norick Abe berlaga tanpa livery ikonik merah putih. Akhirnya tim Yamaha menggunakan livery tradisional yakni merah hitam.
Untuk mendampingi Norick Abe, Wayne Rainey memilih pembalap asal Spanyol' Sete Gibernau. Namun, sepanjang musim 1997 ternyata tim Yamaha gagal merengkuh gelar juara.
Musim 1997 merupakan tahun terburuk bagi Yamaha karena tidak satupun seri balap dimenangkan oleh pembalap-pembal apnya. Norick Abe yang menjadi andalan hanya mampu merengkuh podium, sedangkan
rekan satu timnya' Sete Gibernau gagal mendekati posisi 10 besar
klasemen. Hal ini disebabkan adaptasi Sete Gibernau dengan motor Yamaha
YZR 500 agak lamban, bahkan menurut Sete Gibernau sendiri saat
diwawancarai oleh wartawan mengatakan bahwa Yamaha YZR 500 tidak
cocok untuk gaya balapnya.
Kecepatan dan Stir menjadi masalah yang membuat Sete Gibernau sering bermasalah dengan motornya' Wayne Rainey akhirnya mengambil keputusan untuk memecat Sete Gibernau seusai musim 1997. Dan pada tahun 1998, Sete Gibernau direkrut Repsol Honda Team untuk menggantikan Takuma Aoki yang pensiun dini akibat kecelakaan fatal.
Selepas dipecatnya Sete Gibernau, Yamaha segera merekrut Luca Cadalora lagi untuk menemani Norick Abe. Direkrutnya Luca Cadalora sebagai pendamping Norick Abe merupakan opsi darurat yang dinilai menyelamatkan wajah tim Yamaha. Pasalnya, Norick Abe harus dibantu Luca Cadalora agar Yamaha bisa kembali bersaing dengan Honda.
Sementara itu, tim lama Luca Cadalora yang bernama Red Bull Yamaha WCM akhirnya merekrut Simon Crafar dari Australia dan Regis Laconi dari Perancis sebagai pembalap pendukung.
Team Yamaha Rainey dan Red Bull Yamaha WCM menjadi 2 tim resmi Yamaha Racing Company di gelaran balap 500cc. Lucunya, di GP Donington Park justru pemenangnya adalah Simon Crafar dari tim Red Bull Yamaha WCM yang notabene tim satelit dengan menggunakan mesin pabrikan. Ini adalah kemenangan perdana Yamaha dengan tim satelit, karena sejauh ini baru Honda yang pernah menang dengan tim satelit.
Norick Abe dan Luca Cadalora merasa malu atas kemenangan Simon Crafar di GP Donington, apalagi kedua pembalap itu adalah punggawa tim pabrikan resmi. Bahkan secara mengejutkan, Norick Abe sering dikalahkan Max Biaggi yang notabene pendatang baru.
Penampilan Max Biaggi di gelaran balap 500cc yang begitu impresif dan pernah mengalahkan juara kala itu, Mick Doohan di GP Suzuka' membuat Yamaha Motor Company berniat merekrutnya.
Isu bergabungnya Max Biaggi dengan Yamaha berhembus sejak pertengahan musim 1998. Tentu ini membuat Norick Abe ketar-ketir akibat perfomanya sepanjang musim tidak kunjung merengkuh kemenangan.
Maka terbuktilah apa yang dirasakan Abe, Max Biaggi benar-benar sudah direkrut Yamaha sebagai pendampingnya. Lantas apa mau dikata, Norick Abe pun mulai merasa harus undur diri dari tim besutan Wayne Rainey. Norick Abe akhirnya turun pangkat dari pembalap tim pabrikan ke tim satelit, namun sekali lagi justru Norick Abe malah diperlakukan secara istimewa.
Norick Abe bekerjasama dengan Luis D'Antin mendirikan tim balap untuk menyaingi Max Biaggi. Tim balap itu disponsori oleh stasiun televisi asal Spanyol, Antena 3 Televicion.
Norick Abe rela merogoh kocek tinggi demi mendapat motor yang derajatnya setara dengan motor milik Max Biaggi. Dan akhirnya Norick Abe siap berkompetisi menandingi Max Biaggi dalam gelaran balap 500cc pada musim 1999.
Musim 1999 menjadi sebuah persaingan ketat antara Honda dan Yamaha serta Suzuki dalam merebut Juara Konstruktor. Pasalnya, di GP Jerez sebuah kabar buruk menimpa Repsol Honda Team. Mick Doohan yang merupakan juara dunia periode 1994-1998 harus pensiun dini akibat cidera kaki saat mengikuti kualifikasi.
Kesempatan ini dimanfaatkan oleh Max Biaggi yang kala itu akhirnya dikontrak Yamaha Motor Company sebagai pembalap tim pabrikan. Uniknya, sponsor lama tim Yamaha berhasil kembali ke pelukan setelah 2 tahun hengkang akibat konflik antara Wayne Rainey dengan Kenny Roberts Sr.
Lepasnya sponsor dari tim Yamaha, membuat Norick Abe berlaga tanpa livery ikonik merah putih. Akhirnya tim Yamaha menggunakan livery tradisional yakni merah hitam.
Untuk mendampingi Norick Abe, Wayne Rainey memilih pembalap asal Spanyol' Sete Gibernau. Namun, sepanjang musim 1997 ternyata tim Yamaha gagal merengkuh gelar juara.
Musim 1997 merupakan tahun terburuk bagi Yamaha karena tidak satupun seri balap dimenangkan oleh pembalap-pembal
Kecepatan dan Stir menjadi masalah yang membuat Sete Gibernau sering bermasalah dengan motornya' Wayne Rainey akhirnya mengambil keputusan untuk memecat Sete Gibernau seusai musim 1997. Dan pada tahun 1998, Sete Gibernau direkrut Repsol Honda Team untuk menggantikan Takuma Aoki yang pensiun dini akibat kecelakaan fatal.
Selepas dipecatnya Sete Gibernau, Yamaha segera merekrut Luca Cadalora lagi untuk menemani Norick Abe. Direkrutnya Luca Cadalora sebagai pendamping Norick Abe merupakan opsi darurat yang dinilai menyelamatkan wajah tim Yamaha. Pasalnya, Norick Abe harus dibantu Luca Cadalora agar Yamaha bisa kembali bersaing dengan Honda.
Sementara itu, tim lama Luca Cadalora yang bernama Red Bull Yamaha WCM akhirnya merekrut Simon Crafar dari Australia dan Regis Laconi dari Perancis sebagai pembalap pendukung.
Team Yamaha Rainey dan Red Bull Yamaha WCM menjadi 2 tim resmi Yamaha Racing Company di gelaran balap 500cc. Lucunya, di GP Donington Park justru pemenangnya adalah Simon Crafar dari tim Red Bull Yamaha WCM yang notabene tim satelit dengan menggunakan mesin pabrikan. Ini adalah kemenangan perdana Yamaha dengan tim satelit, karena sejauh ini baru Honda yang pernah menang dengan tim satelit.
Norick Abe dan Luca Cadalora merasa malu atas kemenangan Simon Crafar di GP Donington, apalagi kedua pembalap itu adalah punggawa tim pabrikan resmi. Bahkan secara mengejutkan, Norick Abe sering dikalahkan Max Biaggi yang notabene pendatang baru.
Penampilan Max Biaggi di gelaran balap 500cc yang begitu impresif dan pernah mengalahkan juara kala itu, Mick Doohan di GP Suzuka' membuat Yamaha Motor Company berniat merekrutnya.
Isu bergabungnya Max Biaggi dengan Yamaha berhembus sejak pertengahan musim 1998. Tentu ini membuat Norick Abe ketar-ketir akibat perfomanya sepanjang musim tidak kunjung merengkuh kemenangan.
Maka terbuktilah apa yang dirasakan Abe, Max Biaggi benar-benar sudah direkrut Yamaha sebagai pendampingnya. Lantas apa mau dikata, Norick Abe pun mulai merasa harus undur diri dari tim besutan Wayne Rainey. Norick Abe akhirnya turun pangkat dari pembalap tim pabrikan ke tim satelit, namun sekali lagi justru Norick Abe malah diperlakukan secara istimewa.
Norick Abe bekerjasama dengan Luis D'Antin mendirikan tim balap untuk menyaingi Max Biaggi. Tim balap itu disponsori oleh stasiun televisi asal Spanyol, Antena 3 Televicion.
Norick Abe rela merogoh kocek tinggi demi mendapat motor yang derajatnya setara dengan motor milik Max Biaggi. Dan akhirnya Norick Abe siap berkompetisi menandingi Max Biaggi dalam gelaran balap 500cc pada musim 1999.
Musim 1999 menjadi sebuah persaingan ketat antara Honda dan Yamaha serta Suzuki dalam merebut Juara Konstruktor. Pasalnya, di GP Jerez sebuah kabar buruk menimpa Repsol Honda Team. Mick Doohan yang merupakan juara dunia periode 1994-1998 harus pensiun dini akibat cidera kaki saat mengikuti kualifikasi.
Kesempatan ini dimanfaatkan oleh Max Biaggi yang kala itu akhirnya dikontrak Yamaha Motor Company sebagai pembalap tim pabrikan. Uniknya, sponsor lama tim Yamaha berhasil kembali ke pelukan setelah 2 tahun hengkang akibat konflik antara Wayne Rainey dengan Kenny Roberts Sr.
(Bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar