Foto : Prabu Setija Narakasura
Prabu
Bomanarakasura adalah putra Bathara Wisnu dengan Bathari Pertiwi. Prabu
Bomanarakasura adalah raja negeri Suroteleng yang beribukota di
Trajutrisna, memiliki patih denawa bernama Ditya Kala Pancatnyana. Tunggangannya seekor burung raksasa bernama Wilmuna dan memiliki senopati agung bernama Ditya Kala Yayahgriwa.
Saat
muda, Prabu Bomanarakasura terlahir dengan nama Setija. Ia memiliki
saudara perempuan bernama Siti Sundari, yang kemudian hari menjadi istri
Abimanyu.
Prabu Bomanarakasura menikahi Dewi Hagnyanawati sehingga menurunkan putra bernama Kismaka yang kelak menggantikan ayahnya itu.
Prabu Bomanarakasura tewas terbunuh saat peristiwa eksekusi mati terhadap Samba, adiknya sendiri atas perselingkuhan dengan Dewi Hagnyanawati. Prabu Kresna membiarkan peristiwa eksekusi mati Samba karena itu kesalahannya sendiri, tetapi Prabu Kresna berani membunuh Prabu Bomanarakasura karena sudah tega ikut membunuh Arjuna yang nyata-nyata tidak mati dan menyingkir setelah dikalahkan.
Prabu Bomanarakasura menikahi Dewi Hagnyanawati sehingga menurunkan putra bernama Kismaka yang kelak menggantikan ayahnya itu.
Prabu Bomanarakasura tewas terbunuh saat peristiwa eksekusi mati terhadap Samba, adiknya sendiri atas perselingkuhan dengan Dewi Hagnyanawati. Prabu Kresna membiarkan peristiwa eksekusi mati Samba karena itu kesalahannya sendiri, tetapi Prabu Kresna berani membunuh Prabu Bomanarakasura karena sudah tega ikut membunuh Arjuna yang nyata-nyata tidak mati dan menyingkir setelah dikalahkan.
Prabu Bomanarakasura memiliki pusaka bernama Cangkok Wijayamulya dan jurus yang membuatnya tidak bisa mati yaitu Aji Pancasona. Namun, saat dihabisi oleh Prabu Kresna jurus tersebut tidak mempan
bahkan tidak berfungsi karena sudah ditakdirkan oleh dewata bahwa
pemilik Aji Pancasona hanya bisa mati ditangan titisan Wisnu.
Dari
pernikahannya dengan Dewi Hagnyanawati, Prabu Bomanarakasura menurunkan
seorang putra bernama Kismaka yang kelak menjadi raja di Trajutrisna.
Saat terjadi perang Bharatayudha, Kismaka berperang membela Kurawa
lantaran dendam dengan kakeknya, Prabu Kresna karena sudah membunuh
Prabu Bomanarakasura, ayahnya.
Tragisnya, Kismaka tewas bukan di tangan Prabu Kresna melainkan di tangan Bhima setelah tergilas gada Rujakpala beserta wadyabala Trajutrisna. Namun, menurut cerita versi lain' Kismaka tidak mati melainkan kabur dari medan perang saat melihat wadyabalanya tergilas gada pusaka milik Bhima dan kelak berniat membalas dendam setelah Bharatayudha usai.
Tragisnya, Kismaka tewas bukan di tangan Prabu Kresna melainkan di tangan Bhima setelah tergilas gada Rujakpala beserta wadyabala Trajutrisna. Namun, menurut cerita versi lain' Kismaka tidak mati melainkan kabur dari medan perang saat melihat wadyabalanya tergilas gada pusaka milik Bhima dan kelak berniat membalas dendam setelah Bharatayudha usai.
(Selesai)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar