6/04/2020

Mahabharata : Prabu Setija Raja Trajutrisna

Foto : Prabu Setija Narakasura

Prabu Bomanarakasura adalah putra Bathara Wisnu dengan Bathari Pertiwi. Prabu Bomanarakasura adalah raja negeri Suroteleng yang beribukota di Trajutrisna, memiliki patih denawa bernama Ditya Kala Pancatnyana. Tunggangannya seekor burung raksasa bernama Wilmuna dan memiliki senopati agung bernama Ditya Kala Yayahgriwa.

Saat muda, Prabu Bomanarakasura terlahir dengan nama Setija. Ia memiliki saudara perempuan bernama Siti Sundari, yang kemudian hari menjadi istri Abimanyu.
Prabu Bomanarakasura menikahi Dewi Hagnyanawati sehingga menurunkan putra bernama Kismaka yang kelak menggantikan ayahnya itu.

Prabu Bomanarakasura tewas terbunuh saat peristiwa eksekusi mati terhadap Samba, adiknya sendiri atas perselingkuhan dengan Dewi Hagnyanawati. Prabu Kresna membiarkan peristiwa eksekusi mati Samba karena itu kesalahannya sendiri, tetapi Prabu Kresna berani membunuh Prabu Bomanarakasura karena sudah tega ikut membunuh Arjuna yang nyata-nyata tidak mati dan menyingkir setelah dikalahkan.

Prabu Bomanarakasura memiliki pusaka bernama Cangkok Wijayamulya dan jurus yang membuatnya tidak bisa mati yaitu Aji Pancasona. Namun, saat dihabisi oleh Prabu Kresna jurus tersebut tidak mempan bahkan tidak berfungsi karena sudah ditakdirkan oleh dewata bahwa pemilik Aji Pancasona hanya bisa mati ditangan titisan Wisnu.

Dari pernikahannya dengan Dewi Hagnyanawati, Prabu Bomanarakasura menurunkan seorang putra bernama Kismaka yang kelak menjadi raja di Trajutrisna. Saat terjadi perang Bharatayudha, Kismaka berperang membela Kurawa lantaran dendam dengan kakeknya, Prabu Kresna karena sudah membunuh Prabu Bomanarakasura, ayahnya.

Tragisnya, Kismaka tewas bukan di tangan Prabu Kresna melainkan di tangan Bhima setelah tergilas gada Rujakpala beserta wadyabala Trajutrisna. Namun, menurut cerita versi lain' Kismaka tidak mati melainkan kabur dari medan perang saat melihat wadyabalanya tergilas gada pusaka milik Bhima dan kelak berniat membalas dendam setelah Bharatayudha usai.

(Selesai)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar