6/01/2014

World Superbike History : Max Biaggi, WSBK adalah peruntunganku !!! (PART 1)



                                           Foto : Max Biaggi mengendarai Suzuki di musim 2007

Tak bisa dipungkiri, Max Biaggi memang cocok bertarung di WSBK dibandingkan berlaga di MotoGP.
Alasannya hanya satu, yakni dominasi The Doctor Valentino Rossi yang tidak bisa diredam walaupun berbagai macam cara.

Akhirnya The Roman Emperor memutuskan tidak memperpanjang kontraknya lagi dengan Repsol Honda Team. Padahal Biaggi sudah naik jabatan dari pembalap tim satellite ke pembalap tim pabrikan, otomatis mesin pabrikan jauh lebih kencang dan menjanjikan daripada mesin tim satellite.

Sayangnya hal itu tidak membuahkan hasil sama sekali, ketangguhan Valentino Rossi semakin jelas jauh dari yang lain. Dan pada tahun 2006, Biaggi memutuskan untuk absen dan menikmati masa liburnya bersama keluarga. Namun, dimasa liburnya itu banyak hutang yang mengganggu perekonomian keluarganya' apalagi sejak tidak balapan lagi di MotoGP, dia sering menghambur-hamburkan uang demi mencari kesenangan belaka.

Keluarga sangat prihatin atas perbuatan yang merugikan perekonomian jangka panjang itu, sehingga anak-anak dan istrinya semakin kosong kantongnya. Bahkan ada gosip yang mengabarkan bahwa Max Biaggi telah bangkrut.

Namun, Biaggi membantah bahwa dirinya sudah bangkrut semenjak gagal merebut gelar juara dunia MotoGP dari tangan Valentino Rossi. Dan tak lama kemudian tawaran membalap berdatangan, mulai tawaran membalap di MotoGP lagi sampai tawaran membalap di F1 pernah merayunya untuk berlaga kembali di atas aspal.

Namun, bukan Max Biaggi kalau tidak bisa bikin kejutan' setelah tawaran-tawaran membalap dari ajang lain ditolaknya' ia segera kepincut untuk ikut membalap di WSBK. Kebetulan ada salah satu tim balap yang sedang mengalami kekosongan pembalap' tim itu adalah Corona Extra Suzuki Alstare Racing.

Biaggi segera mendaftar dan menjadi pembalap resmi tim Suzuki Alstare, dibilang ini adalah sesuatu yang mustahil karena ia belum pernah mencoba balapan dengan motor Suzuki. Karena sudah sejak lama dia selalu mengandalkan motor buatan Aprilia, Honda dan Yamaha disaat dirinya masihdi MotoGP.

Bagi dirinya ini adalah tantangan, karena WSBK adalah kejuaraan yang belum pernah dijajalnya sejak dulu' maka tak heran dia berhasil meraih kemenangan dan podium. Selanjutnya ia segera memutuskan kontrak dengan Suzuki Alstare dan akhirnya ia segera pindah ke Ducati.

Namun, ia tidak satu tim dengan juara 3 kali Troy Bayliss, melainkan menemani Shane Bryne' pembalap asal Inggris yang menaungi Sterilgarda Ducati. Di musim keduanya ia bermotorkan Ducati yang tergolong mesin yang menjadi langganan juara WSBK.

Lalu, bagaimanakah nasib The Roman Emperor setelah menjadi bagian dari Sterilgarda Ducati ?

(Bersambung)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar