11/11/2018

Sejarah Terbentuknya Tim Pabrikan Yamaha (Part 02)

Gambar : Yamaha YZR 500, 1993

Biarpun begitu, tetap saja Wayne Rainey berhasil menjadi juara dunia untuk ketiga kalinya meskipun harus dibayar dengan insiden-insiden menyakitkan dengan rival-rivalnya.
Masuk tahun 1993, ini merupakan musim terakhir Wayne Rainey berlaga di kejuaraan balap motor dunia' penyebab akhir dari kejayaan Yamaha di kelas utama 500cc kala itu adalah kecelakaan di sirkuit Misano.

Patah kaki yang parah membuat Wayne Rainey akhirnya pensiun setelah dinyatakan lumpuh total oleh pihak medis' Wayne Rainey bersedih pasca keputusan dokter.
Ini menjadi pertanda bahwa Yamaha tidak akan menjadi juara konstruktor lagi dan menjadi penguasa dunia balap selama 11 tahun lamanya.

Pergantian pembalap pun kerap terjadi di kubu Yamaha, berawal ketika Kenny Roberts Sr menunjuk Luca Cadalora dari Italia sebagai pembalap utama yang ditemani oleh pembalap asal Australia yakni Daryll Beattie.
Musim 1994 merupakan musim keterpurukan Yamaha lantaran tidak ada satupun pembalap Yamaha yang menjadi juara dunia' bahkan waktu itu Kenny Roberts Sr menganggap motor Yamaha YZR 500 lebih ganas di lintasan jika Luca Cadalora sendiri yang mengendarainya.

Luca Cadalora menjadi tulang punggung tim Yamaha karena hanya dia satu-satunya pembalap yang berani mengalahkan Mick Doohan dan Kevin Schwantz.
Dan ironisnya, Luca Cadalora adalah pembalap Yamaha satu-satunya yang sering bertengger di podium. Merasa ada yang tidak seimbang, Kenny Roberts Sr memutuskan untuk memecar Daryll Beattie dan menggantikannya dengan seorang pembalap muda berbakat asal Jepang, Norick Abe.
Norick Abe merupakan pembalap motor yang pernah tampil fantastik ketika mengendarai Honda NSR 500 di GP Suzuka, Jepang pada tahun 1994.

Sayangnya karena performa ban Dunlop kurang optimal, Abe gagal finish lantaran tersungkur di pertengahan balapan. Sontak, kehebatan Norick Abe tercium oleh Wayne Rainey yang waktu itu menjabat sebagai wakil tim manager Yamaha.

Sejak GP Ceko 1994, Norick Abe direkrut untuk menjadi test rider sekaligus turun pada seri balapan tersebut menggantikan Daryll Beattie yang baru saja dipecat lantaran sering cidera.
Alangkah beruntungnya Norick Abe ketika ia akhirnya ditunjuk sebagai pengganti Daryll Beattie untuk musim 1995 mendatang.
Tadinya Abe memakai nomor 56, tapi kemudian menggunakan nomor 17 untuk musim balap 1995 mendampingi Luca Cadalora yang waktu itu menjadi runner up musim 1994 dibawah Mick Doohan. Sedangkan nomor 17 dipakai oleh pembalap asal Spanyol selain Alex Criville, yakni Alberto Puig yang memperkuat Pons Racing dengan sponsornya' Ducados.

Musim 1995, Luca Cadalora kembali berduet dengan Norick Abe sambil membawa misi menjuarai konstruktor championship bagi Yamaha.
Strategi jitu mulai diterapkan lantaran Kenny Roberts Sr menilai materi motor YZR 500 sudah cukup kompetitif setelah melalui rangkaian tes pra-musim di Suzuka, Jerez dan Catalunya dengan Norihiko Fujiwara sebagai test ridernya.
Namun, kenyataannya justru Yamaha kembali menjadi runner up di konstruktor championship dengan hanya meraih 2 kemenangan seperti musim lalu karena seluruh podium dan kemenangan milik Yamaha hanya dicetak oleh Luca Cadalora dan sisanya Norick Abe dengan 1 kali podium di GP Brazil.

(Bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar