Gambar : Album Ketiga Jamrud yang berjudul "Terima Kasih"
Jamrud kembali ke dapur rekaman untuk ketiga kalinya, kali ini mereka menggarap album terbaru yang rilis pada bulan Januari 1998. Album ini diberi judul Terima Kasih, kenapa album ini berjudul seperti itu ?
Karena album ini merupakan wujud pengakuan seorang musisi yang merasa bahagia karena karya-karyanya digandrungi publik dari segala usia dan golongan. Bukti yang luar biasa bagi grup musik asal Cimahi, Jawa Barat tersebut adalah sebuah penghargaan dari AMI Awards 1999 sebagai album terlaris dan terbaik serta video clip terbaik. Log Zhelebour mengaku sangat bangga dengan prestasi barudak-barudak Cimahi itu dan sempat dibayar sangat mahal kala menggelar konser.
Album ini menyisakan sebuah kabar yang memilukan, kabar ini tidak hanya membuat seluruh personil Jamrud (yang tersisa) merasa kehilangan dan juga bagi penggemar Jamrud diseluruh penjuru Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahwasanya, Jamrud harus menerima kenyataan dengan lapang dada akibat glamor-nya gaya hidup selebritas yang tidak jauh dari kejahatan.
2 orang personil Jamrud yang menjadi kekuatan penuh grup rock papan wahid besutan taipan surabaya itu harus berakhir dengan tragis akibat overdosis penggunaan narkoba yang sudah diketahui sejak pertengahan 1998 silam. Korban dari gaya hidup selebritas yang liberal dan liar itu adalah Fitrah Alamsyah (Rhytm Guitar) dan Sandy Handoko (Drum).
Fitrah Alamsyah meninggal dunia 20 tahun yang lalu, tepatnya Agustus 1999 setelah ditemukan tidak bernyawa dengan mulut penuh busa dan buih. Kuat dugaan, Fitrah Alamsyah overdosis putaw yang ia beli di Bandung. Menurut keterangan pihak management, Fitrah sudah jadi pecandu narkoba sejak 1998 lalu akibat padatnya jadwal konser dan terpukau oleh kehidupan mewah sebagai musisi.
Log Zhelebour meminta Aziz M.S. (Lead Guitar) untuk menghukum Fitrah karena sudah mengotori nama baik grup musik Jamrud dan perusahaan rekaman Logiss Record. Namun, belum juga dinasehati sudah keburu meregang nyawa sendirian.
Hal serupa terulang pada tahun 2000, dimana kini giliran Sandy Handoko yang menyusul tewas akibat putaw. Keluarga besar Sandy Handoko menuturkan bahwa Sandy Handoko itu adalah penderita Hepatitis yang membuat tubuhnya mudah sakit akibat penggunaan obat.
Meski didiagnosa menderita Hepatitis, Sandy Handoko nekat berfoya-foya dengan menghisap serbuk putaw secara diam-diam tanpa diketahui personil Jamrud yang lain. Kecurigaan terhadap Sandy Handoko pun terbukti kala melakoni konser tunggal dimana sang pemain drum jatuh pingsan dari balik cockpit seperangkat drum yang siap ditabuh.
Otomatis, Sandy Handoko dibawa ke ruang P3K untuk menyadarkannya' rupanya Sandy Handoko sudah mengeluh sakit akibat penggunaan narkoba secara berlebihan, diperparah dengan penyakit Hepatitis-nya yang makin kronis. Sandy pun dilikuidasi dari hingar-bingar dunia musik untuk menjalani ilmu agama di pondok pesantren. Namun, usaha keluarga tidak kunjung berhasil karena Sandy mengaku tidak betah dengan kehidupan pesantren yang terlalu konservatif.
Keluarganya pun memulangkan Sandy ke rumah untuk di-awasi agar tidak kumat-kumatan lagi, namun tiba-tiba Sandy Handoko kondisinya makin memburuk saat zat narkotika yang bersemayam di dalam tubuhnya membuat Hepatitis-nya kambuh meski sudah diobati.
Lalu, Sandy dibawa ke RS Advent, Bandung untuk menjalani pengobatan intensif' namun apa daya hendak dikata. Sandy Handoko menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 2 Oktober 2000 akibat memburuknya Hepatitis yang lama diderita. Itulah sekelumit hal yang diperlihatkan kepada kita bahwa dibalik kesuksesan album "Terima Kasih" ada kisah menyedihkan yang sebaiknya jangan terulang lagi.
Album ini laris manis meski harus dibayar dengan melayangnya jiwa kedua personil Jamrud itu akibat gaya hidup yang tidak terkendali itu, Fitrah dan Sandy akan selalu dikenang sebagai roh musik Jamrud yang menjadi bagian dari sejarah panjang dunia musik tanah air.
Daftar Lagu :
01. Terima Kasih*
02. Otak Kotor*
03. Berakit-rakit*
04. Dokter Suster*
05. Kurang Piknik
06. Trouble Shanty
07. Bandot Tua
08. Mertoku
09. Synthetic Syndrome
10. Bedebah
Catatan : Tanda * merupakan bahwa lagu tersebut menjadi hits
== Personel & Staff Production ==
Producer : Log Zhelebour
Music : Jamrud
Recorded : ON Studio, Bandung
Mixed : Blackboard Studio
Mastered : 301 Studio, Sydney, Australia
Vocal : Krisyanto
Lead Guitar : Aziz M.S.
Rhytm Guitar : Fitrah Alamsyah
Bass Guitar : Ricky Teddy
Drum : Sandy Handoko
Tidak ada komentar:
Posting Komentar